Yesus versi kristiani |
Stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (24/7), melaporkan pada bagian sampul buku dirilis tahun ini terpajang judul Apakah Yesus Muslim? ”Saya menjawab (semua keraguan) dengan bukti-bukti terpercaya,” tulisnya di kata pengantar.
Awalnya, pada musim semi 2001, seorang mahasiswinya yang dibesarkan dalam keluarga muslim mengomentari cara mengajar Shedinger tentang Islam. Foxnews.com melaporkan, mahasiswi itu menyatakan, cara Shedinger menyampaikan ajaran Islam kepada para mahasiswanya, tidak jauh berbeda dengan apa yang keluarganya ajarkan tentang agama Islam dalam kehidupan pribadinya.Dalam sebuah kesempatan, Shedinger mengaku, sejak komentar mahasiswi muslimah tersebut, pandangannya tentang Islam memotivasinya untuk berfikir ulang tentang semua konsep agama. Ia pun berfikir, "Apakah Yesus itu adalah muslim?"."Saya akan menjawab ya (Yesus seorang Muslim), dengan penuh keyakinan," tulisnya.
"Bahkan sebagai seorang Kristen, saya harus menjawab, ya, untuk itu."
Shedinger yang menjabat Kepala Departemen Studi Agama Luther College itu berpendapat, Islam lebih cocok bagi Yesus Kristus (Tuhan umat Kristiani) --yang dalam agama Islam disebut sebagai Nabi Isa AS. Pasalnya, Shedinger menyebut Islam bukan sekadar agama, tetapi sebuah gerakan keadilan sosial.
"Saya harus memikirkan kembali apakah Islam itu. Dan saya sampai pada kesimpulan, Islam adalah gerakan keadilan sosial. Saya mulai berpikir, Yesus lahir pada abad pertama, sehingga saya menyimpulkan Yesus lebih seperti seorang Muslim," papar dia seperti dinukil Al Arabiya.
Pembawa ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW diyakini lahir sekitar 622 M. Baik umat Islam maupun Kristen percaya dengan kelahiran Islam. Artinya, Yesus lahir lebih dari 600 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
Buku 'Apakah Yesus Seorang Muslim', juga membahas hubungan antara kristen dan Muslim dan bagaimana mereka dapat 'bekerja sama untuk mempromosikan keadilan sosial di seluruh dunia'.
Dalam ajaran Islam, semua nabi-nabi, termasuk Nabi Isa AS, membawa ajaran tauhid. Sama seperti ajaran tauhid yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Dan didalam Alqur'an telah dijelaskan mengenai Nabi Isa As yaitu:
- "Lalu Tuhannya menerima Maryam itu dengan penerimaan yang baik, serta menumbuhkannya dengan pertumbuhan yang baik. Dan dia dipelihara oleh Zakaria. Tiap-tiap Zakaria masuk ke mihrab menemuinya, didapatinya makanan telah ada didekatnya, lalu ia berkata: Hai Maryam, dari manakah engkau mendapat makanan ini? Maryam menjawab: Ia dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa terhisab. Disanalah Zakaria memohon kepada Tuhannya, ia berkata: Ya Tuhanku, anugerahilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau Mahamendengarkan do'a.Kemudian malaikat menyeru Zakaria, ketika ia berdiri sembahyang di mihrab. Sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada engkau dengan (seorang anak), Yahya, yang membenarkan kalimat dari Allah (yakni Isa), dan menjadi ikutan dan sangat suci serta menjadi nabi diantara orang-orang yang salih.
Zakaria berkata: Ya Tuhanku, bagaimanakah aku akan mendapat seorang anak, sedang aku telah sangat tua dan isteriku mandul. Allah berkata: (Ya), seperti demikianlah, Allah memperbuat apa-apa yang dikehendakiNya.
Zakaria berkata: Ya Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tanda (perempuanku telah hamil). Allah berfirman: Tandanya, bahwa engkau tiada bercakap-cakap dengan manusia tiga hari, kecuali dengan isyarat saja. Ingatlah akan TuhanMu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada petang dan pagi.
(Ingatlah) ketika malaikat berkata: Ya, Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih engkau, menyucikan engkau dan memilih engkau diatas perempuan-perempuan dalam alam.
Ya, Maryam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujudlah dan ruku'lah bersama-orang-orang yang ruku'.
Demikian itu ialah pekabaran gaib (tiada kelihatan oleh engkau). Kami wahyukan kepada engkau,, sedang engkau tiada hadir dekat mereka, ketika mereka menjatuhkan kalam (undiannya), (supaya nyata) siapa akan memelihara Maryam; dan lagi engkau tiada hadir dekat mereka, ketika mereka itu berbantah-bantah.
(Ingatlah) ketika malaikat berkata: Ya, Maryam, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada engkau dengan kalimat dai padaNya (yakni seorang anak), namanya Almasih 'Isa anak Maryam, yang mempunyai kebesaran didunia dan akhirat dan termasuk orang-orang yang dekat kepada Tuhan.
Dia bercakap-cakap dengan manusia ketika dalam buaian (ketika masih bayi) dan ketika dewasa dan dia termasuk orang-orang salih.
Maryam berkata: Ya, Tuhanku, bagaimanakah aku akan mendapat seorang anak, padahal aku belum pernah disentuh laki-laki. Allah berkata: Demikianlah, Allah menjadikan apa-apa yang dikehendakiNya; apabila Ia hendak memutuskan suatu pekerjaan, Ia hanya berkata: Jadilah engkau, lalu jadilah ia."—Al'quran Surah Ali Imran 3:37-47
Lalu Maryam mengisyaratkan kepada anaknya. Mereka berkata: Bagaimanakah kami akan berbicara dengan bayi yang masih dalam buaian?
Dia berkata: Sesungguhnya aku seorang hamba Allah. DiberikanNya kepadaku Alkitab (Injil) dan dijadikanNya aku seorang nabi,
Dan dijadikanNya aku seorang yang diberkati (berguna untuk manusia), dimana aku berada dan diwasiatkanNya kepadaku (mengerjakan) sembahyang dan (membayarkan) zakat selama aku masih hidup,
Dan berbuat baik kepada ibuku dan bukanlah aku dijadikanNya seorang yang sombong dan durhaka. Selamat sejahtera bagiku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku diwafatkan dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.
Itulah 'Isa anak Maryam dan itulah kata kebenaran yang mereka ragu-ragu tentang (kebenaran)nya.
Qur'an, Surah 19:30-35
Demikianlah bukti bahwa Nabi Isa As adalah seorang Rasul Allah Swt, dan bukan merupakan anakNya. Sebagaimana yang selama ini diyakini oleh para penyembah Trinitas.
Dan kini Seorang Ilmuwan Barat pun mengakui mengenai kebenaran akan hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar